MISTERI DIBALIK AKU

"MISTERI DIBALIK AKU"

Orang-orang bilang tahun 2012 dunia ini akan kiamat, Paranormal paling terkenal yang selalu tepat dalam setiap ramalannya pun dengan kelebihan yang diberikan Tuhan, tidak dapat menerawang tahun itu, aku cemas, cemas sekali, karena selama ini aku belum banyak melakukan kebaikan yang menurut orang itu kebaikan, tapi aku juga ngga terlalu sering melakukan kesalahan yang menurut orang itu suatu keburukan, bisa dibilang aku berada ditengah-tengah dan jika diakhirat nanti Tuhan pun akan bingung menempatkan aku dimana, disurga kah, atau dineraka kah, he…he…he…mungkin aku terlalu kelewatan, maafkan aku Tuhan, semoga engkau memaafkan aku..

Tentang kiamat itu aku tidak terlalu takut sebenarnya, justru sekarang ini aku semakin bersemangat mengejar mimpiku, cinta Sally, ya…cinta Sally yang ingin aku dapatkan. Seandainya saja saat kiamat itu datang aku sedang dalam pelukannya, rasanya merasakan surga dunia saja sudah cukup bagiku, tak peduli setelah itu Tuhan mau memasukkan aku kemana, terserah Tuhan saja, maaf Tuhan sekali lagi aku minta maaf.
...
Bibirnya selalu menggodaku untuk menyentuhnya, tapi sayang, mungkin jika sampai aku sentuh, kilaunya akan hilang dan pasti akan mengurangi indahnya lagi, sama sekali aku tidak rela sesuatu hilang dari dirinya. Tubuhnya sering menggodaku untuk memeluknya, setiap kali pula aku terkaget-kaget dengan responnya yang selalu membalas pelukan atau pun rangkulanku, bahkan rangkulannya itu sering membuatku bergetar, “kamu, kenapa?” selidiknya, itu sering dia tanyakan dan selalu saja ada jawaban untuknya, “aku ikut sedih” kataku suatu ketika saat dia menangis karena cerita cintanya, “aku ikut senang” dustaku dihari yang lain saat dia berbunga karena cerita cintanya, tapi sebenarnya aku gemetar karena senang melihat dia sedih dan aku merasa sedih melihat dia berbunga, itu karena cintanya bukan buat aku, dan tak akan pernah buat aku, baginya aku hanya seorang teman yang selalu ada dalam suka dan dukanya, tapi tak apa, selama dia ada didekatku, aku akan selalu bahagia untuknya, terima kasih Tuhan engkau telah menciptakan mahluk seindah dia………..

Seperti saat ini misalnya, dia tertidur dibahuku, karena seharian menangisi pacarnya yang pergi entah kemana tak ada kabar berita, “Teknologi canggih kayak sekarang ini masih juga belum bisa menemukan pangeranmu itu?” candaku padanya sambil kupegang hidungnya yang sedari tadi minta ku cubit, “jangan ngeledek deh, emangnya buronan musti dicari-cari”, balasnya sambil memainkan ujung rambutnya yang setiap tersibak tercium wangi yang lembut, mungkinkah khasturi dari surga?, sangat menggodaku untuk membelainya, tapi lagi-lagi aku harus menahannya, bisa berantakan semua.

“mungkin dia sibuk Sal, dan ngga sempat kasih kamu kabar, bisa aja kan,” hiburku, dia terbangun dan berbalik kearahku sambil tersenyum manis, manis sekali, lalu memelukku erat, “kamu memang sahabat terbaik aku” bisiknya, kurasakan pelukannya makin erat, kubalas pelukannya tak kalah erat, walau sebenarnya aku ingin menari bahagia melihat kepergian pacarnya itu, tapi rahasia yang lama kusimpan ini akan terbongkar dalam sedetik dan yang lebih parah Sally tidak akan mau menemui aku lagi, lagi pula pekukannya itu sudah cukup meradam rasa penasaranku untuk memilikinya, tak apalah, berbohong demi kebaikan katanya tidaklah dosa, aku tahu yang kulakukan ini salah besar, tapi untuk berterus terang kepadanya aku tak sanggup, maafkan aku Sally.

Hari ini hari begitu cerah, sampai-sampai hatiku pun ikut terbakar bukan karena matahari tapi karena dua mahluk dihadapanku ini, Sally dan Andra, mereka sudah bersama lagi, rasanya ingin kubakar hidup-hidup sekalian lelaki yang sudah membuat Sally-ku menangis, seenaknya saja datang dan pergi dalam kehidupannya, dan Sally mau saja diperlakukan seperti itu, “No…kemana?” teriakan Sally menyadarkan aku kalau langkahku menjauh dari mereka, “takut mengganggu, aku ke kantin, ya” elakku, “samaan aja” balasnya, aduh! Kenapa dia ngajak Andra segala sih, tatapan Andra bikin aku gelisah, mungkinkah dia tahu perasaanku pada Sally?
Tuhan aku mohon jangan sekarang Kau bongkar rahasiaku, ku ulurkan tanganku pada Andra, “terima kasih sudah menjaga Sally selama aku ngga ada” Andra mencoba mencairkan kakakuanku, “Andra sibuk nyiapin skripsi-nya dan dia bener-bener ngga ada waktu buat hubungin aku sebenarnya Andra uadah titip pesan ama orang rumah tapi dia lupa bilang, ya kan, Ndra?”, tanpa diminta Sally berusaha membela pujaan hatinya itu, yang lebih menjengkelkan Sally percaya begitu saja, makin jijik aku melihat muka Andra tapi demi Sally aku rela duduk bersama mahluk tuhan paling menjijikan ini, maafku untukMu lagi Tuhan, atas ucapanku ini

Tiga bulan sudah aku tak melihat Sally, tapi malam ini dia datang ke rumahku, dan nampaknya dia sedikit murung, “kamu kemana aja No, aku ngerasa kamu menghindar dari aku, kenapa No?” pertanyaan Sally menohok tenggorokanku, “ah, perasaan kamu aja Sal, lagian aku ngga kemana-mana ko” jawabku sambil berusaha mengatur dekup jantungku yang mulai tak beraturan, “karena aku ya, No, aku terlalu sibuk ama Andra, ya kan, No?” demi Tuhan wajahnya sangat memelas, ingin aku memeluknya dan mengatakan yang sebenarnya bahwa aku ingin mati saja setiap kali melihat mereka berdua, “ngga apa-apa ko’ Sal, aku bener-bener ngga kenapa-napa, kamu nanya nya gitu sih”, jawabku sekaligus menghibur diriku sendiri, “kenapa ngga cari pacar aja No, jadi kamu ngga kesepian, udah lama lho aku ngga liat kamu deket ama seseorang”, oh my God, aku harus bilang apa sedangkan yang aku inginkan hanya dia,”kan ada kamu, Sal” aduh….kenapa aku jawab kayak gitu “bukan kayak aku, pacar No”, untung aja dia ngga sadar, “enakkan sendiri”, elakku lagi-lagi, “jangan kelamaan jomblo, nanti hatinya ngebatu lho”, canda Sally.

Sungguh senyumya membuat aku harus lebih keras lagi menahan dekup jantung yang makin tak beraturan, “targetnya kapan No?”, tanyanya tiba-tiba, lagi-lagi pertanyaannya menohok ulu hatiku, “apa” tanyaku pura-pura tak mengerti, “target punya pacar”, “2012” jawabku, “serius kamu, No”, sepertinya isu kiamat di tahun 2012 juga membuatnya resah, “serius” jawabku pasti, “kalau begitu aku bakalan nemenin kamu”, katanya sambil merangkulku, “becanda kamu, Sal”, “serius” timpalnya, “lalu Andra mau kamu kemanain?”, tanyaku penasaran, “kami udah putus, No” , “serius!?”, kataku spontan, “serius” katanya lagi, dua jarinya teracung, lucu sekali, “dia terlalu banyak bohongin aku, aku rasa ada dia atau ngga, ngga ada bedanya”, bibirnya tersenyum tapi matanya berkaca-kaca, “kenapa kamu ngga bilang Sal, kenapa kamu nyimpen semua ini sendirian, kamu punya aku Sal, aku selalu ada buat kamu”, kupeluk Sally, kali ini dengan penuh perasaan aku sudah ngga peduli apa yang akan terjadi, “aku minta maaf, No, selama ini aku selalu nyusahin kamu, kamu selalu ada buat aku tapi aku ngga selalu ada buat kamu, bahkan disaat-saat apa kamu butuh aku, aku juga ngga tau” isaknya di pelukku..

Tuhan mimpikah ini akhirnya tercapai juga anganku selama ini, memiliki dia hingga ‘kiamat’ itu datang..

Kali ini aku berharap kiamat akan benar-benar terjadi di tahun 2012, walau sekarang aku tahu, Tuhan akan menempatkan aku dimana, di urutan pertama di alam neraka, aku yakin Retno trias purwanti, seorang perempuan, akan menjadi nama pertama di list Tuhan, karena mencintai seorang Sally, kali ini tak apa jika Tuhan tidak mau memaafkan aku

Selesai

Baca juga kumpulan cerpen saya yang lainnya disini

Terima kasih.